Sebuah komputer yang berfungsi penuh dapat diibaratkan dua sisi mata uang. Di satu sisi, komputer terdiri dari berbagai perangkat keras-processor, motherboard, memori, kartu gratis, harddisk, monitor, dan lain-lain. Disisi lain, komputer juga memiliki perangkat lunak-sistem operasi, driver, dan aplikasi-aplikasi.
Sisi perangkat lunak yang ada pada komputer berhubungan erat dengan pemrograman. Berbagai jenis perangkat lunak, mulai dari sistem operasi, driver, hingga berbagai aplikasi, dibuat dengan pemrograman.
Karena berbagai macam perangkat lunak tersebut nantinya digunakan oleh orang dari berbagai kalangan, perangkat lunak tersebut haruslah dibuat agar semudah mungkin dapat digunakan (istilah “bulenya” adalah user friendly), sehingga orang yang tidak memiliki latar belakang komputasi dan pemrograman pun dapat mengoperasikan komputer.
Nah, jikalau demikian, bukankah pemrograman dapat dikatakan hanyalah menjadi urusan mereka yang memang berkecimpung didalamnya (baca: programmer)? Suruh saja para programmer tersebut untuk membuat berbagai perangkat lunak yang se-user friendly mungkin hingga dapat digunakan oleh siapa saja.
Tapi, nanti dulu. Sama halnya dengan tidak ada obat mujarab yang bisa mengobati segala macam penyakit, demikian pula tidak ada satu perangkat lunak yang mampu mengerjakan segalanya. Sebuah perangkat lunak yang dilempar ke pasar tentunya dimaksudkan untuk meraih pangsa pasar seluas mungkin. Itu berarti fitur-fitur yang ada didalamnya akan bersifat umum. Sebaliknya, perangkat lunak “tailor made”, yaitu perangkat lunak yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pemesan (sama halnya dengan penjahit yang membuat baju berdasarkan ukuran tubuh pelanggannya), tentunya akan memiliki fitur-fitur khusus yang mungkin bagi orang lain tidak berguna sama sekali.
Bersambung …….
Comments :
Post a Comment